Oleh Dede Dudu Abdul Rahman (Guru Perintis SDN. Perumnas Cisalak)
Budaya diskusi yang telah dilakukan nenek moyang dengan istilah musyawarah perlu digelorakan kembali. Melalui tahapan ketiga program West Java Leader's Reading Challenge yaitu diskusi (presentasi), peserta didik dibiasakan untuk menanamkan nilai-nilai luhur untuk berdiskusi dan memaparkan hasil bacaannya di depan teman, guru, dan orangtua.Sabak Perumnas Cisalak berkomitmen untuk menjalankan program West Java Leader's Reading Challenge ini bukan sebatas tuntutan yang harus dibatasi target dan capaian sesaat. Kami akan membuat sebuah terobosan dengan pelibatan guru, orangtua, peserta didik, dan masyarakat sekitar untuk menjadikan program ini sebagai momentum kebangkitan pendidikan itu sendiri yang dimulai dengan ayat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang artinya Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.
Seluruh program bertujuan baik, tergantung komitmen pelaksana dalam menjalankannya. Apalagi jika program bertumpuk demi mencapai target agar memiliki capaian yang absurd. Konsistensi berbagai pihak harus dipintal dengan kesepakatan berbagai pihak agar semakin kuat.
Jadwal pembiasaan tim inti yang dilaksanakan bulan Agustus ini telah berada pada tahap diskusi dan presentasi, Jum'at (12/8).
Berkaitan dengan program West java Leader's Reading Challenge, aktivitas membaca akan ditindaklanjuti dengan mereviu buku bacaan, mendiskusikan dan presentasi, agar memahami isi seutuhnya.
Sebelum pelaksanaan program West Java Leader's Reading Challenge yang dimulai September 2016 hingga Juni 2017, sekolah kami melaksanakan pembiasaan mulai awal Agustus setelah Ibu Ade Rastuti menjadi salah satu kepala sekolah penggerak perwakilan Kota Tasikmalaya.
Semoga melalui gerakan ini terlahir generasi literasi yang memecahkan kebuntuan persoalan bangsa ini. Amin.
No comments:
Post a Comment